Senin, 12 Januari 2009

ANAK INDONESIA KRISIS MENYONTEK!!

SATU HAL YANG BISA SAYA UNGKAPKAN DARI MEMBACA ARTIKEL ini:



APA KATA DUNIA???

Ini saya ada beberapa cara yang bisa dicoba pas ujian, supaya nanti nilai ujiannya bisa lulus dan dianggap pintar. Caranya mudah kok.

***

1. Sebelum ulangan dimulai, siapin dulu kertas contekan di kamar mandi. Pastikan kertas contekannya lengkap dan siap rusak, terus tinggal sembunyiin di kamar mandi. Biasanya sih

tempat yang favorit ada di bawah wastafel, di dalam tong sampah, atau di tempat buang air. Nanti pas ulangan dimulai, tinggal izin ke kamar mandi buat liat contekan. Bilang aja

mau lihat foto mesum buat refreshing otak, atau kalau nggak mau di-kultum-in sama guru agama, bilang aja mau buang hajat. Jangan lupa, kalau pakai cara yang kedua, pas masuk

kelas lagi pasang ekspresi lega seakan-akan habis buang hajat yang sudah ditahan selama 1 bulan.

2. Sebelum ulangan dimulai, fotokopi daftar istilah penting. Jangan lupa fotokopiannya diperkecil, jadi bisa disembunyiin dan diliat pas lagi ngisi jawaban. Biasanya

nyembunyiinnya di dalam kaus kaki. Kalau buat cowok, sembunyiin di dalam celana dalam aja biar nggak ada guru yang berani ngecek. Susah-nggaknya ngeluarin contekannya, itu

urusanmu.

3. Kalau mau nanya jawaban ke teman, jangan pakai suara. Nanti gampang ketahuan. Jadi kalau mau nengok-nengok dan nanya-nanya, berlagaklah kayak orang gagu, ngomong tapi nggak

usah ada suaranya. Teman yang lain pasti langsung ngerti, karena mereka sama-sama gagunya.. eh maksudnya sama-sama nyari jawaban. Kalau ketahuan guru, bilang aja lagi kangen

ritual sama saudara jauhmu yang lagi di Ragunan. Itu lho, yang suka monyong-monyongin mulut dan makan pisang.

4. Kalau takut jadi gagu beneran, ada cara lain. Pura-pura batuk bisa jadi cara buat ngasihtau jawaban. Buatlah batuknya yang kenceng dan keras, sampai tenggorokanmu berdarah

terus semaput lebih bagus lagi biar kayak lagi kena SARS. Tapi batuknya harus dibuat kayak jawaban pilihan ganda. Misalnya “Aohok ohok” atau “Ehek ehek”. Biar temanmu ngerti.

5. Kalau takut dibawa ke poliklinik/UKS atau semaput beneran gara-gara maksa buat batuk, coba cara nguap. Sama kayak batuk, bikin supaya nguapnya yang kenceng dan nguapnya

dibuat kayak jawaban pilihan ganda. Misalnya “Boaah” atau “huEeh”. Berikan penekanan di bagian yang perlu (misalnya huruf B-nya diucapin lebih kenceng pas nguap). Jangan lupa

nguapnya yang lebar, biar kalau ada lalat masuk bisa sekalin bertelor di mulutmu.

6. Kalau takut dikira orang yang habis tripping semaleman gara-gara nguap tiap 1 menit sekali, coba cara yang lebih modern. Bawa 2 HP dari rumah, yang satu simpan di tas biar

guru ngga curiga, dan yang satu lagi tetap di kantong celana/rok. Jangan lupa disilent dan jangan digetar biar nggak berisik. Habis itu tinggal sms-an sama teman yang lain deh

buat nanya jawaban. Biasanya kalau mau lebih enak taro HP-nya di dalam kolong meja, lumayan sekalian sedekah jawaban sama teman di belakangmu yang sama-sama cengonya. Jangan

dipake buat ngeliat foto mesum! Kalau itu di kamar mandi aja.

7. Cara gampang lain, minta tukeran soal aja sama teman di depanmu. Jadi, teman di depanmu (yang pintar tentunya! Jangan minta sama yang bego kalau nggak mau sama-sama jadi

bego) suruh isi lembar soalnya dari nomor 1 sampai selesai. Pas guru pengawasnya lagi lengah, suruh temanmu jatuhin lembar soalnya ke arahmu. Nanti kamu tinggal sok ngambil

pakai tangan kanan, tapi lembar soal yang dibalikin ke temanmu justru lembar soalmu yang dipegang di tangan kiri. Kesempatan ini jangan dipake buat pegang-pegangan tangan ya,

jangan pacaran pas lagi ujian!

8. Ada juga cara klasik, mirip-mirip sama cara orang gagu di nomor 3. Pakai kode-kode tangan atau bahasa isyarat. Cara ini gampanglah, dan bisa dipraktekin dengan sering-sering

latihan. Kalau kamu autis, lebih gampang lagi, karena orang-orang sudah pada tahu kalau kamu suka terlarut di duniamu sendiri — dan membuat gerakan-gerakan aneh dengan tangan

sudah dirasa wajar buat orang kayak kamu.

9. Buat orang yang ritual agamanya relijius (ritualnya doang lho), ada tips bagus supaya temanmu bisa tahu apa jawabanmu. Gunakan istilah-istilah relijius untuk ngasihtau

jawaban-jawaban pilihan ganda. Misalnya “Allahu akbar!” untuk jawaban A, “Bismillahirahmanirrahim!” untuk jawaban B, dan seterusnya — kamu mungkin lebih tahu. :P Guru pengawas

nggak akan curiga selama kamu nggak bersikap berlebihan dan dikira antek-antek FPI. Ingat! Cara ini nggak berlaku buat orang-orang bejat!

10. Terakhir, mirip sama nomor 9, cari segala hal yang berkaitan dengan nomor soal dan jawaban. Misalnya, kalau lagi musim sepak bola, kamu bisa seujug-ujug ngomong begini,

“Ahh.. cedera Eudardo da Silva yang kemarin gila banget deh!” Itu berarti kamu lagi nanya nomor 9 (nomor punggung Eudardo da Silva). Biar aja disangka gila ngomong sendiri, toh

kamu memang gi.. eh, memang lagi bingung nyari jawaban. Habis itu tinggal tunggu temen lain yang nyeletuk yang sama-sama gilanya. Misalnya, “Iya, Ah!” berarti jawabannya A.

Ingat! Kalau nggak ngerti topiknya, nggak usah ngomong! Cara autis mungkin lebih cocok buatmu.

***

Sekian 10 cara yang saya temukan dalam 1 minggu menjalani Try Out 2 Ujian Nasional yang baru saja selesai. Semoga bermanfaat buat para guru. :P

*lagi gila*
sumber:
http://deathlock.wordpress.com/2008/03/27/teknik-teknik-jitu-menyontek/

Tidak ada komentar: