Senin, 12 Januari 2009

MENYONTEK ADALAH PERBUATAN YANG PERLU DIBASMI

Latar Belakang.
Dunia pendidikan sekarang sedang mengalami sakit yang tidak kungjung sembuh. Dokter manapun sudah mencoba untuk menyembuhkan, namun sejauh ini nampak belum ada perkembangan yang

berarti. Banyak dokter dari manca negara yang mengatakan bahwa penyakit pendidikan kita sudah diambang maut dan dari mana mulai menyembuhkannya sangat sulit untuk dimulai dan

dideteksi.

Laporan yang tidak asing lagi bahwa negara kita terkenal sebagai sorga bagi koruptor, perokok, pecandu narkotika, pemalas dan pembangunan manusiapun mengalami kemerosotan. Apa

hubungan fenomena tersebut dengan nyontek. Muara dari semua itu akan mengarah ke dunia pendidikan. Sedangkan dunia pendidikan aktornya pada anak didik.
Anak nyontek sebetulnya pasti diawali dari adanya kesempatan, walau kemudian timbul rasa takut kalau ketahuan, namun setelah berhasil nyontek kepuasan tersembunyi muncul serta

akan mengulangi lagi, dan berakhir pada kemalasan. Kalau sudah dihantui kemalasan kegagalan akan menyertainya.

Mengapa Nyontek ?
Kami mencoba untuk mencari solusi yang mendasar yang mungkin bisa menjadikan obat dari segala macam penyakit. Obat itu antara lain menghilangkan kebiasaan anak untuk

menyontek/ngerpek atau melirik jawaban tetangga. Nyontek bisa timbul dari berbagai macam hal antara lain :
a. anak tidak siap/tidak belajar
b. ada kesempatan
c. gurunya tidak peduli
d. kurang percaya diri
e. ingin nilai tinggi
f. meniru teman mencari kemudahan
g. soal terlalu sulit
h. sudah membudaya
i. golongan anak yang kurang pandai

Dampak Nyontek.
Menyontek bisa meracuni siswa, bahkan menghancurkan masa depan anak. Kebiasaan menyontek akan menimbulkan berbagai sikap seperti :
a. malas
b. bergantung pada orang lain/tidak bisa mandiri
c. tidak percaya diri
d. mengganggu orang lain
e. sombong
f. menyepelekan guru
g. tidak patuh pada aturan
Bisa kita bayangkan bagaimana anak yang tidak belajar saja bisa mencapai nilai tinggi, sehingga timbul kesombongan dengan lantang dia berkata : “aku tidak belajar saja nilaiku

tinggi apalagi aku rajin belajar”
Kalau sebagian besar dan bahkan semuanya sudah terjangkit penyakit kurang percaya diri, lambat laun generasi kita akan tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Kita harus

mulai sekarang untuk menghentikan perbuatan yang sangat tercela ini.

Cara Membasmi
Untuk memulai menghentikan perbuatan itu kita perlu mensosialisasikan semua pihak yang terkait yaitu :
a. Guru.
Masalah nyontek dimanapun sekolahan pasti ada, namun prosentasenya berpariasi, tergantung dari sekolah masing-masing. Sekolah semakin kurang berkwalitas berindikasi prosentase

anak menyontek semakin besar, namun tidak semua benar, tergantung dari visi dan misi serta gurunya masing-masing.
Mari kita mencoba masalah yang serius ini, kita pecahkan bersama dan bahkan kita tekan seminim mungkin dan kalau bisa kita basmi bersama. Kalau kita bersama pasti bisa. Perlunya

semua elemen sekolah menyadari bahwa perbuatan itu, akan menghancurkan masa depan siswa. Perbuatan tersebut tidak ada untungnya, sehingga tidak ada alasan untuk tidak

menghentikan praktek kotor ini.
Dimulai dari guru harus bertindak sportif dalam mengambil sangsi kalau ada pelanggaran, merupakan langkah pertama.
Setiap guru mengadakan ulangan, jika ada anak yang berbuat kotor (nyontek,nurun dsb) harus cepat diambil tindakan, dan jangan sampai timbul kesempatan berikutnya.
b. Murid.
Sosialisasi perang melawan nyontek sama dengan perang melawan narkoba. Pelan namun pasti kalau murid mengerti dan menyadari akibat dari ngerpek, tentunya akan perlahan praktek

kotor itu akan bisa hilang.
Kalau dari guru sudah tidak memberikan kesempatan pada murid untuk melakukan praktek kotor itu, tentunya berdampak langsung pada murid. Sedangan murid akan mulai bertindak

sportif menerima proses penyembuhan penyakit ini.
c. Orang tua/wali murid.
Perlu diberi tahu tentang pentingnya program melawan menyontek. Kalau semua sudah menyadari bahwa tidak ada untungnya praktek menyontek, akan semakin lancar dalam prejalanan

mebasmi nyontek itu.
d. Guru Sekolah Dasar.
Kerjasama yang erat antara sekolah baik lintas SD,SMP dan SMU/sederajat untuk membvasmi program tersebut sangat penting, sehingga tidak ada ruang gerak bagi anak untuk melakukan

praktek kotor itu. Kalau semua sudah bertindak cebagai hakim yang sportif tentunya motivasi anak untuk belajar meningkat, bahkan akan semakin serius untuk bisa mandiri tidak

bergantung pada temannya.
Kesimpulan
Nyontek, perbuatan yang harus dibasmi.
Akibat nyontek kemalasan belajar akan timbul dan jati diri anak juga akan hilang, sehingga faktor ketergantungan akan semakin menggila.
Kalau nyontek betul bisa dihilangkan, akan menjadi penerang dalam kegelapan dan sebagai kekuatan dari dalam diri anak untuk belajar demi masa depan tanpa adanya paksaan.

Tidak ada komentar: