Senin, 12 Januari 2009

Tuliskan Impian Anda

Impian adalah alat yang sangat murah untuk menjadikan diri kita sukses. Ya, murah, karena yang diperlukan hanya mungkin secarik kertas dan alat tulisnya. Bahkan dalam salah satu konferensi Teknologi Informasi yang pernah diadakan di Taiwan, coret-coretan di atas kertas tisu saat kita makan siang bisa merupakan impian baru terciptanya alat baru pula.

Lho kok secarik kertas untuk impian, memang, impian yang akan menjadi kenyataan adalah impian yang ditulis dan divisualisasikan. Salah satu dari penulis artikel ini mempunyai impian dapat menulis buku sendiri semenjak lulus dari perguruan tinggi.
Saat ini lebih dari tujuh buku dan ratusan artikel sudah diterbitkan bahkan beberapa di antaranya menjadi Best Seller dalam waktu tak lebih dari lima tahun. Selain itu, penulis juga sudah membantu beberapa orang lagi untuk juga menulis buku, artikel dan mengikuti jejak kesuksesannya.
Bergumul dengan impian, baca terus, bicarakan, lihat terus gambar-gambarnya, diskusikan, afirmasikan, rasakan sudah terjadi, lalu buat komitmen untuk mendapatkan dream tersebut apa pun pekerjaannya. Bacakan impian-impian itu setiap harinya, lihat gambar-gambarnya setiap hari, setiap saat. Buat komitmen, buat janji pada impian tersebut bahwa saya dapat mencapainya, saya pasti berhasil untuk mendapatkan impian tersebut. Buat rencana-rencana untuk impian-impian tersebut.
Penulis membuat tulisan-tulisan kecil yang kemudian disimpan di dompetnya, dan dibawa terus-menerus ke mana saja ia bepergian, dibaca setiap pagi hari sebelum memulai aktivitas.
Pada dasarnya semua manusia memiliki impian yang jelas, hanya saja, impian-impian itu sering dicuri oleh orang-orang terdekat, lingkungan, oleh orang yang dicintai bahkan oleh diri sendiri. Mundur beberapa tahun lalu pada saat kita masih kanak-kanak, setiap dari kita selalu ditanya oleh orang yang lebih tua akan impian kita kelak di masa yang akan datang.
Banyak sekali dari kita dapat menceritakan apa impian kita, apa cita-cita kita, apa keinginan kita nantinya, walau kita sendiri belum tahu atau belum mengerti apa yang dinamakan cita-cita itu, mungkin.
Ada sebuah riset mengenai orang sukses. Dari 100 orang yang dites, 30 - 40 tahun lampau, 80 orang tidak memiliki sama sekali cita-citanya, 10 orang memiliki tapi tidak yakin, 7 orang memiliki dan ditulis, 3 orang memiliki ditulis divisualisasikan dan yakin bahwa cita-citanya akan tercapai.
Dari statistik ini pula ternyata hanya 3 orang yang menjadi orang sukses, entah secara finansial, kesehatan, keluarga, atau bahkan menjadi pemimpin sebuah negara. Anda mau termasuk dalam kategori yang mana ? Pilihan ada di tangan Anda.

Tidak ada komentar: